Hallo semua!! Hari ini, gw mau bahas sedikit soal makanan
yang pasti kalian semua pernah makan! Apalagi untuk anak Kost-an!! Yup apalagi
kalo bukan Indomie!!
Mengapa Indomie?
Sebagai makanan instan yang praktis namun memiliki cita rasa
yang kuat, Indomie menguasai pasar mie instan di Indonesia.
Contoh iklan Indomie :
Lewat iklannya, Indomie di-brand sebagai makanan khas
Indonesia yang disukai semua orang, dari berbagai kalangan. Kenapa? Harga
Indomie sangat terjangkau, bahkan untuk kalangan bawah.
Sudah jelas asal mula noodles atau mie adalah dari negeri
Cina, lalu kenapa Indomie memiliki alasan untuk penetrasi pasar? Mudahnya, Cina
sendiri tidak mampu memproduksi mie instant yang menandingi Indomie (walau
sedikit subjektif, saya yakin banyak orang Indonesia yang setuju :D) dalam cita
rasa dan harga yang ditawarkan.
Berikutnya saya akan menjelaskan apa itu 9 Blok Bangunan
Dasar. 9 Blok Bangunan Dasar sendiri adalah aktivitas ato kegiatan tertentu
untuk menciptakan,menemukan, dan menangkap nilai tertentu. Blok bangunan dasar
adalah sebagai berikut.
1. Customer Segment
adalah sekelompok orang yang ingin dilayani
oleh perusahaan, nah customer segment dari Indomie adalah semua orang.
Segmen market dari produk Indomie sangat luas, semua orang
yang menyukai mie instant Indomie dari berbagai kalangan usia, gender dan ras
bisa menikmatinya.
2.Value Proposition
adalah antara menggabungkan produk dan layanan
yang menciptakan nilai untuk segmen spesifik
“Original taste of Indonesian noodle at anywhere, anytime“
adalah value dari produk Indomie, sebuah produk asli dalam
dunia kuliner Indonesia yang siap dinikmati di mana saja dan dalam cita rasa
yang sama.
3. Channels
adalah Blok bangunan saluran yang menggambarkan
bagaimana perusahaan berkomunikasi dengan segmen pelanggan dan menjangkau
mereka untuk memberikan proposisi nilai. Distribusi channel dari indomie adalah
Supermarket Noodle Shop
Indomie biasanya didistribusikan dalam jumlah besar melalui
supermarket / hypermarket, seperti Carrefour, HERO, WalMart, 7 Eleven dan
banyak supermarket lainnya.
Selain melalui swalayan, Indomie juga bisa dijual melalui
Warkop atau Noodle Shop yang diusulkan dalam inovasi ini.
Noodle Community yang sebelumnya diterangkan juga memiliki
channel untuk mengadakan event sebagai sesama pecinta mie, di sinilah Indomie
bisa berkonstribusi ke dalam market tersebut.
4. Customer Relationship
adalah hubungan pelanggan yang menggambarkan
berbagai jenis hubungan yang dibangun perusahaan, bersama segmen pelanggan yang
spesifik
Customer Relationship dari Indomie:
Noodle Community
Health Institute
Melalui jaringan Noodle Community, Indofood bisa menjalin
hubungan baik dengan customer. Selain itu ada baiknya juga Indofood memiliki
akses dengan institut-institut kedokteran untuk mengklarifikasi seberapa
berbahaya dampak mie instant yang dikonsumsi secara berlebihan dan penyuluhan
mengenai frekuensi makan mie berikut dengan analisis nutrisi yang dibutuhkan
para pecinta mie supaya tetap hidup sehat dengan menikmati makanan kesukaan
mereka.
5. Revenue Streams atau Arus Pendapatan
adalah menggambarkan proses uang tunai yang
didapatkan perusahaan dari masing-masing segmen pelanggan
Revenue Streams Indomie bersasal dari:
Supply
Noodle Shop (Retail)
Pendapatan utama Indofood dari ekspor Indomie adalah dengan
menjadi supply dari mie instant di setiap market. Indomie sangat mampu untuk
menjadi ‘Mie Instan Nomor 1 Dunia’. Selain itu dari setiap Noodle Shop yang
didirikan Indofood akan menambah penjualan secara retail. Indomie menekankan
keuntungan dari penjualan secara quantity.
6. Key Resource
adalah aset-aset penting yang diperlukan agar
sebuah model bisnis dapat berjalan
Factory
Event Management
Advertising Management
Business Branch Manager
Logistics
Yang dibutuhkan oleh Indomie untuk ‘Go International’ dalam
supply chain dan activity adalah pabrik yang siap untuk dijalankan di
negara-negara besar. Event Management untuk mengadakan event dengan Komunitas
Noodle. Advertising Management untuk membentuk konsep advertisement yang
berbeda-beda sesuai dengan target market tiap negara. Business Branch Manager
sebagai badan manajemen dari setiap negara tempat ekspansi. Logistik apabila
diperlukan untuk menekan cost dari export.
7. Key Activities
adalah hal-hal penting yang harus dilakukan
oleh perusahaan agar model bisnisnya dapat bekerja
Key Activities dari Indomie:
Instant
Cheap
Consistent Seasoning
Dengan bumbu yang konsisten, harga yang murah dan cara
membuat yang instant maka Value Proposition dari Indomie dapat tercapai.
8. Key Partnership
adalah jaringan pemasok dan mitra yang membuat
model bisnis dapat bekerja
Supermarket, Noodle Shop
Sesuai dengan distribution channel, maka partner penting
Indomie dalam proses ‘Go International’ adalah Supermarket dan Noodle Shop.
Dengan menjadi supplier dari tempat-tempat tersebut maka Indomie akan memiliki
konsumen tetap dan siap untuk ekspansi ke negara-negara lain.
9. Cost Structure
adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk
mengoperasikan model bisnis
Production Cost
Ongkos dari mass production produk Indomie yang siap
diekspor ataupun pada sebagian negara sudah didirikan local factory.
Shipping Cost
Ongkos dari pengiriman produk Indomie ke negara-negara
ekspor.
Expansion Cost
Ongkos dari marketing Indomie di sebuah negara serta
pendirian kantor atau pun pusat bisnis nya beserta dengan ongkos
pengoperasiannya.
*Bonus Jingle Indomie :)
No comments:
Post a Comment