Hallo semuanya!!! Jumpa lagi nih sama saya
Michelle.. hahaha.. Apa kabar kalian? Maaf yah uda lama ga ng-post lagi karena
sibuk banget sama ngerjain tugas-tugas yang tiap hari ada hahaha..
Nah hari ini, gw mau ceritain ke lo-lo semua
tentang sharing dari Ibu Angela waktu hari Kamis kemaren di kampusku..
Awalnya pas gw sama temen-temen selesai
presentasi di kelas, tiba-tiba ada sesosok Ibu-ibu yang masih keliatan muda (walaupun
mungkin sudah tidak muda lagi usianya hehehe) melihat-lihat ke dalam kelas kami,
dan oleh dosenku dibawa masuk. Kita uda dikasih tau sih dari awal bakalan ada
dosen tamu yang dateng buat sharing TIME MANAGEMENT.
Oke sehabis 6 kelompok selesai presentasi, Ibu
Angelina ini maju ke depan dan membagikan sedikit sharing kepada kami..
Jadi, Ia memberikan ilustrasi sedikit tentang 4 anak yang diminta oleh ayahnya untuk
melihat pohon dengan 4 musim( 1 anak melihat 1 musim), nah ayahnya nanyain tuh
apa komentar masing-masing anak? Satu anak berkomentar bahwa pohonnya ditutup
salju, adalagi yang mengatakan tidak ada daun, daunnya berguguran, dan anaknya
yang terakhir mengatakan bahwa pohonnya itu besar dan indah. Sebenarnya pernyataan
dari anak-anak ini tidak salah, karena mereka melihat dari masing-masing musim.
Nah begitu juga dengan kita, pasti kita sering banget kan ng-judge orang by it’s
cover?? Tapi gak pernah liat dalamnya, dulu-dulunya gimana kan?? Contohnya,
kita lihat itu orang sombong banget gara-gara ga pernah mau ngomong sama orang
lain, tapi kamu gak tau kan bahwa ternyata orang itu pemalu tidak bisa ngajak ngomong
orang lain duluan? Selain itu dari
ilustrasi tersebut saya dihadapkan dengan perumpamaan hidup dari musim-musim
itu. Kalo misalnya gw jadi pohon
bagaimana keadaan sesulit apapun ingatlah masih ada musim lain dimana itu
kehidupan kita gak selalu buruk karena pasti ada kalanya masa yang indah datang
ke kehidupan kita. Serta kita juga perlu banget untuk bekerja keras dan berusaha
dari sudut padang musim-musim tadi.
Contoh konkritnya deh nih kaya gw dapet tugas
terus tiap hari tapi itu kan untuk minggu depan, nah dari situ gw belajar untuk
menyicil satu per satu, atau ngerjain yang important dulu, nah baru sisanya
yang bagi gw mudah itu dikerjain sehabis yang tugas paling penting selesai. Jangan
malah karena mikir ini gampang semua akhirnya ga mau nyicil eh taunya uda
deket-deket mau dikumpulin, malah tugas yang kita anggep gampang malah jadi
urgent kerjainnya pas pagi-pagi mau dikumpulin
Nah abis itu Ibu Angelina ini cerita lagi..
Ini dia sosok bu Angelina |
Tentang gimana sih Anda mengatur waktu Anda
misalnya untuk pergi ke kampus?
misalnya nih ya, ke kampus nyampenya telat karena alasannya rumahnya jauh, macet dan lain sebagainya, kepikiran ga kalian harus bangun pagi daripada di jalan ngebut-ngebut di jalan karena takut telat? Atau di jalan kalian harus menerobos rel kereta api tapi tau kalo itu ditutup demi ke kampus gak telat? Misalnya kalian butuh waktu ke kampus 1 jam, dan kuliah mulai jam 7, kenapa kalian ga coba tidur lebih awa dan bangun jam 4.30?
misalnya nih ya, ke kampus nyampenya telat karena alasannya rumahnya jauh, macet dan lain sebagainya, kepikiran ga kalian harus bangun pagi daripada di jalan ngebut-ngebut di jalan karena takut telat? Atau di jalan kalian harus menerobos rel kereta api tapi tau kalo itu ditutup demi ke kampus gak telat? Misalnya kalian butuh waktu ke kampus 1 jam, dan kuliah mulai jam 7, kenapa kalian ga coba tidur lebih awa dan bangun jam 4.30?
Jadi, kita harus memulai dulu untuk
bangun pagi, dari situ maka dari situ akan menjadi kebiasaan.
Contohnya lagi deh: kalian uda di kasih daya
serap 100% sama Tuhan, terus di kampus kalian cuman denger dosen mengajar cuman
20%, kalau kita resapi dan kita tulis bertambah jadi 40%, kalo kita lakukan
sendiri itu menjadi 50%, lalu kita ajarin orang lain menjadi 70%, kemudian kita
repeat terus tiap hari jadi 90%, kalo kita lakukan setiap hari pasti bisa. Awalnya
sulit tapi kalau kita biasa maka akan menjadi bisa. Walaupun sebenarnya kita
memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Selain itu pasti kita semua punya tujuan ( ini
berkaitan dengan bisnis) contohnya dalam bentuk waktu, uang, asset, investmen,
dan passive income. Kalau kita bisa investasi maka sama aja kaya kita menabung
untuk ke depan. Ada lagi 4 kebutuhan pokok contohnya keinginan kita seperti
sandang, pangan, papan. Dan juga rasa nyaman seperti keluarga dan lingkungan. Nah
jika kita mau sukses dalam suatu pekerjaan kita harus memperhatikan bagian mana
dari diri kita yang ahli dalam bidang itu atau passion kita itu sebenarnya
dimana. Memulai bisnis juga harus punya koneksi berarti harus menjalin hubungan
dengan baik. Dan yang paling penting dari semua kita harus punya karakter yang
baik dengan pemikiran bahwa Kita harus bisa memimpin diri sendiri sebelum
memimpin orang lain.
Dream, Focus and Do It
No comments:
Post a Comment